Jumat, 23 Desember 2011

laporan PRAKTIKUM anatomi kelinci

LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALEMBANG
2011

KELINCI ( Cavia porcellus )

I.          TUJUAN
Untuk mengetahui Morfologi, Anatomi dan Taksonomi dari Kelinci ( Cavia porcellus )

II.       LANDASAN TEORI
Kelinci ( Cavia porcellus ) termasuk kedalam kingdom animalia dan kelas mammalia. Kelinci ( Cavia porcellus ) merupakan kelompok hewan yang paling sempurna baik morfologi ataupun anatominya karena ia mempunyai susunan organ yang kompleks dan susunan metabolisme didalam tubuhnya yang juga kompleks.
Tubuh Kelinci ( Cavia porcellus ) dibagi menjadi empat bagian yaitu : caput, cervix, truncus dan cauda. Pada caput terdapat rima oris, vibrisae, nares, organon visus. Ciri-ciri yang dimiliki kelas mamalia seperti pada Kelinci ( Cavia porcellus ) Memiliki kelenjar mammae (merupakan modifikasi kelenjar peluh) untuk menyusui anaknya. Mempunyai telinga yang panjang dan kaki belakang yang lebih panjang dari pada kaki depan. kelinci termasuk hewan tetrapoda yang memiliki 4 anggota gerak berupa kaki.
Telinga luar (pinnae) lebar. Mata besar, dengan membran niktitans. Bibir lembek dan fleksibel. Disekitar moncong ada rambut-rambut panjang (vibrisae). Kaki depan lebih kecil dari kaki belakang. Ekor pendek. Anus dibawah ekor. Lubang urogenital disebelah anterior anus.
kaki belakang panjang dan kuat, digunakan untuk melompat. Jari-jari kaki depan berjumlah 5 jari dan kaki belakang terdapat 4 jari. Kulit tubuh berambut lebat, menutup hampir seluruh tubuh. vibrisae ditemukan diujung moncong yang mana berfungsi sebagai pendeteksi makanan pada waktu didalam tanah. Pada hewan ini terdapat 4-5 pasang puting susu di ventrum yang terdapat pada hewan betina.
III.    ALAT DAN BAHAN
III.1. ALAT
1.                  Bak preparat
2.                  Gunting
3.                  Cutter
4.                  Pinset
5.                  Penggaris
6.                  Alat tulis
7.                  Cairan chloroform
8.                  Jarum pentul

III.2. BAHAN
Kelinci ( Cavia porcellus )

IV.    LANGKAH KERJA
1.        Menyiapkan semua peralatan yang akan digunakan.
2.        Melakukan pembiusan pada hewan yang ajan diamati.
3.        Mengamati bagian morfologi tubuhnya, lakukan pengukuran panjanng bagian-bagian tubuhnya dari bagian anterior sampai posterior, setelah diamati kemudian digambar.
4.        Kemudian melakukan pembedahan terhadap hewan tersebut. Mengamati bagian anatomi dan digambar.
5.        Membuat laporan sementara setelah selesai pengamatan.
6.        Merapihkan dan mempersihkan meja kerja setelah selesai melakukan pengamatan.



V.       HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
V.1. HASIL PENGAMATAN
Pengukuran
Kelinci
( Cavia porcellus )
a.       Panjang keseluruhan
b.      Lebar keseluruhan
c.       Panjang kepala
d.      Lebar kepala
e.       Panjang sungut
f.       Panjang servix
g.      Panjang badan
h.      Lebar badan
i.        Panjang ekor
j.        Panjang lengan depan
k.      Panjang lengan belakang
l.        Panjang telinga
m.    Lebar telinga
n.      Jumlah jari depan
o.      Jumlah jari belakang
p.      Diameter mata
36 cm
10 cm
9 cm
8 cm
5 cm
6 cm
15 cm
8,5 cm
6 cm
8 cm
12 cm
8 cm
3,5 cm
4 cm
3 cm
0,9cm












Kelinci ( Cavia porcellus )








































V.2. PEMBAHASAN
Dari hasil praktikum yang kelima tentang zoology vertebrata dengan kelas Mamalia. Yang pertama kami mengamati morfologi Kelinci ( Cavia porcellus ) dapat kami amati dimulai dari Telinga luar (pina auricularia) yang lebar sedangkan membrane tympani(selaput gendang pendengaran) yang terletak pada romgga telinga tengah tidak terlihats. Mata besar, dengan membran niktitans, dibatasi palbebra superior dan palbebra superior. Disekitar moncong (rima oris) ada rambut-rambut panjang (vibrisae) berfungsi sebagai pendeteksi makanan dibatasi oleh labium inferior dan labium superior yang bercelah sehingga tampak incisive atau gigi seri, lubang hidung atau Neres externa letaknya dorsal dari rima oris. Ekor  pendek. Letak anus terdapat dibawah ekor. Dan lubang urogenital disebelah anterior anus. Selanjutnya kami mengamati thorax terdapat sepasang extrimitas anterior yang berjari 4 dibangun dari proximah kedistal oleh brachiu, antebrachium dan carpus. Abdomen dimana terdapat sepasang kaki belakang atau extrimiras posterior yang berdiri atas 3 jari dibangun dari proximal kedistal oleh femur, crus, dan pes di daerah inguinal terdapat sepasang papilla mammae selanjutnya kearah posterior kami melihat adanya penis yang mempunyai glamns penis yang diselubungi oleh kulit lepas, fungsinya untuk mengeluarkan urine dan spermatozoa, lubang ini disebut officium urethtra.
kelinci dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom                    : Animalia
Phylum                       : Chordata
Sub phylum    : Vertebrata
Kelas              : Mammalia
Ordo               : Rodentia               
Famili             : Cavidae                
Genus             : Cavia            
Spesies                       : Cavia porcellus         
Selanjutnya kami melakukan pembedahan dan kami mengamati anatomi dalam dimulai dari system pernafasan Paru-paru berada dalam rongga dada, yang dapat dibesarkan atau disempitkan, sehingga udara dapat keluar masuk. Percabangan pada paru-paru masih mengalami percabangan-percabangan lagi, sehingga percabangan yang terkecil tidak lagi diperkuat oleh cincin tulang rawan dan berakhir pada ujung yang buntu disebut alveolus yang berfungsi memperluas permukaan paru-paru, sehingga memperbesar kemungkinan mengadakan pertukaran udara pernafasan oleh kapiler-kapiler pada dinding alveolus.
Urutan jalannya pernafasan pada kelinci adalah :
1.      Nares eksterna (Lubang hidung luar)
2.      Cavum nasalis (rongga hidung)
3.      Nares internal (lubang hidung dalam)
4.      Pharink (tekak)
5.      Larynk (jakun)                         
6.      Trachea (tenggorok)
7.      Bronchus (cabang dari trachea)
8.      Bronchiolus (cabang dari brochus)
9.      Alveolus (kantong udara)
Selanjutnya kami mengamati system peredaran darah pada kelinci, sistem peredaran darahnya memiliki 3 komponen, yaitu berupa jantung, pembuluh dan darah. Karakteristik yang paling menonjol pada kelinci adalah percabangan lengkung aorta menjadi arteri innominator dan arteri subklavia kiri. Arteri innominator juga bercabang menjadi 3, yaitu arteri subklavia kanan, arteria karotis kanan, dan arteri karotis kiri. Rongga jantung pada kelinci terpisah secara sempurna oleh sekat membujur, menjadi rongga jantung kiri dan kanan. Rongga jantung kiri mengandung darah yang kaya dengan oksigen yaitu oksigen dari darah arteri. Rongga jantung yang berisi darah yang mengadung karbondioksida adalah vena. Masing-masing rongga tadi tersekat lagi menjadi serambi jantung dan bilik jantung yang saling berhubungan dengan katub atau kleb. Sistem peredaran darah pada kelinci merupakan sistem peredaran darah tertutup.
Pembuluh darah dibagi atas :
1.  Pembuluh nadi
2.  Pembuluh balik
3.  Pembuluh kapiler
4.  Pembuluh limfa
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAtZrPy61cSvQY3WgntSSqDla5xdHslv1SzKurnR3vk6c7erqk4_eTbfD9aRQqDq9z4GJEut5FKdwjGXhnUxyMTrq27Qr_VB8oo-xuelBHnxE7FZMuXdoQPV7ZivA1orZ80nkeimc1SFs/s320/Anatomy_and_physiology_of_animals_Gut_of_a_rabbit.jpgSelanjutnya kami mengamati system pencernannya makanan pada kelinci terdiri dari saluran-saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan dimulai dari rongga mulut, pharynk, esophagus, ventriculus, intestinum dan berakhir di anus. Rongga mulut pada kelinci dibentuk oleh atap dan dasar, atap terdiri atas palatum durun yang berupa langit-langit keras disebelah anterior dan palatum molle yang merupakan langit-langit lunak dan didalam rongga mulut terdapat gigi yang tertanam dalam alveolus (lubang dalam rahang). Gigi pada kelinci berfungsi untuk memotong atau mengerat makanan dan terdapat 24 buah gigi terdiri dari insisiis, premolar dan molare. Pharynk berfungsi untuk rongga dibelakang mulut yang merupakan persimpangan jalan makanan dari jalan respirasi. Oesophagus merupakan pipa musculus yang sempit yang menembus diafragma masuk ke dalam abdomen. Ventriculus merupakan kantong sebagai lanjutan dari oesophagus yang dapat dibedakan atas cardia, pylorus yang bersambung dengan deodenum dan fundus. Selain itu terdapat juga kelenjar pencernaan yang meliputi kelenjar ludah, menghasilkan saliva yang mengandung enzim-enzim pencernaan. Kelenjar empedu dikeluarkan oleh hati, pankreas menghasilkan hormon insulin dan kelenjar pencernaan.
Lidah mempunyai papila perasa. Terdapat 4 pasang kelenjar ludah, yaitu parotid, infraorbital, submaxilari dan sublingual. Terdapat kandung empedu dengan saluran getah pankreas yang bermuara kedalam  duodenum. Sekum (caecum) bedar berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50 cm dengan apendiks fermiformis (umbai cacing) yang bentuknya seperti jari.
Dan organ ekskresi yang kami amati pada kelinci yaitu berupa sepasang ginjal (unipapila) yang terletak didaerah lumbalis sebelah atas peritonium. Cairan urin akan keluar dari masing-masing ginjal ke bawah melalui pembuluh ureter dan ditampung sementara dalam vesika urinaria yang berkontraksi sehingga urin akan keluar melalui pembuluh uretra. Urin pada kelinci juga banyak mengandung kalsium karena pengaruh makanannya dan dapat berubah warnanya yang  dipengaruhi oleh makanannya.
Dan Fertilisasi pada kelinci terjadi secara internal. Testis terkandung dalam saku krotal.perkembangan embrio terjadi di dalam uterus. Plasenta kelinci terbentuk dari persatuan antara korion dan allantois. Lama kandungan (gestasi) 30 hari. Mungkin sampai ada 10 buah yang terjadi simultan.

VI.    KESIMPULAN
Dapat kami simpulkan dari hasil praktikum dan pembahasan diatas ialah :
Secara morfologi pada Kelinci ( Cavia porcellus ) terdiri atas :
a.       Caput
b.      Cervix
c.       Trunchus
d.      Extrimifas
Dan secara anatomi dalam Kelinci ( Cavia porcellus ) terdapat :
a.       Trachea
b.      Esophagus
c.       Paru-paru
d.      Empedu
e.       Lambung
f.       Pancreas
g.      Hepar
h.      Vesica urinaria
i.        Oviduk

Rabu, 07 Desember 2011

laporan morfologi & anatomi kelinci


 
BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Kelinci(Lepus nigricollis)termasuk kedalam kingdom animalia dan kelasmammalia yang mempunyai berattubuh 1,35-7 kg dengan panjang 40-70 cm(Anonimous,2007).Kelinci(Lepus nigricollis)merupakan kelompok hewan yang palingsempurna baik morfologi ataupun anatominya karena ia mempunyai susunanorgan yang kompleks dan susunan metabolisme didalam tubuhnya yang jugakompleks. Hewan ini banyak ditemukan dimana-dimana.(Boolotion, 1979).Kelompok hewan ini mempunyai kelenjar mammae (kelenjar susu) dan pada umumnya kulit tubuh ditumbuhi oleh rambut. Hampir seluruh dunia dihunioleh anggota kelas ini, mulai dari daerah kutub sampai kuator, bahkan di gurun pasir maupun di laut (Kastawi, 1992).Pada Pengamatan yang telah dilakukan menggunakan kelinci sebagai perwakilan dari kelas mammalia, karena kelinci ini sangat menarik sekali untuk dikaji lebih lanjut, diantaranya yaitu dari segi morfologi dan anatominya, bahkansekarang ini lagi semarak-semaraknya kelinci telah dijadikan sebagai ladang bisnis yang menggiurkan. Dari bisnis rambut,
 fur atau kulit, hingga daging berkembang dengan pesat.

1.2Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakan yang telah dipaparkan maka dapat diambil rumusanmasalah sebagai berikut:
 
1.Bagaimana morfologi kelinci(Lepus nigricollis)?
2.Bagaimana klasifikasi kelinci(Lepus nigricollis)
3.Dimana habitat kelinci(Lepus nigricollis)
4.Bagaimana anatomi dan fisiologi kelinci(Lepus nigricollis)?


1.3Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan maka dapat diambiltujuan praktikum sebagai berikut:1.Untuk mengetahui morfologi kelinci(Lepus nigricollis)
2.Untuk mengetahui klasifikasi kelinci(Lepus nigricollis)
3.Untuk mengetahui habitat kelinci(Lepus nigricollis)
4.Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi kelinci(Lepus nigricollis)
 

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1Morfologi Luar Kelinci
Tubuh kelinci (Lepus nigricollis)Tubuh kelinci(Lepus nigricollis)dibagi menjadi empat bagian yaitu:Caput (kepala), Cervix (leher), Truncus, (Badan) dan Cauda (Ekor). Pada caputterdapat rima oris (rongga mulut), vibrisae, nares, organo visus dan telinga yang panjang.




Gambar 1. Morfologi luar kelinci
(Lepus nigricollis)
Tubuh bagian luar kelinci(Lepus nigricollis)di lapisi oleh kulit danditumbuhi oleh banyak rambut. Bangun hidung silindris. Mempunyai gigi seriyang di gunakan untuk memotong- motong makanan sebelum makanan ditelan.Mempunyai daun telinga yang panjang dan menghadap ke depan. Kaki berjumlahdua pasang, kaiki bagian depan lebih pendek daripada bagian belakang (Rictche,1983)

 
Pada bagian kepala (Caput) telah diketahui mata dan telinga yang lebar.Mata yang besar terletak di bagian samping dari kepala. Kelopak mata ada duamacam yaitu: Palpebra superior dan palpebra inferior (Tim Dosen AnatomiHewan, 1991).Selain itu juga pada kepala (caput) terdapat rongga mulut (rima oris) yangterdapat pada 2 bibir yaitu (bibir atas dan bibir bawah). Lubang hidung terletak dimoncong. Vibrissae berupa rambut- rambut kaku yang berfungsi untuk mendeteksi makanan waktu didalam tanah. Lingua dilapisi oleh mucosa, penuhdengan tonjolan- tonjolan kecil yang mengandung gerombolan sel syaraf atauindera perasa yang berhubungan dengan ujung- ujung syaraf (Tim Dosen AnatomiHewan, 1991).Pada bagian Leher (cervix) kelinci(Lepus nigricollis)ini merupakan bagian penghubung antara kepala dan badan. Sedangkan pada bagian Badan(Truncus) terdapat thorax, abdomen, dorsum, glatea, pineum, dan glandula mamae(Kastawi, 1992).Pada bagian Ekornya (Cauda) tampak lebih pendek karena sebagian besar tersembunyi dibalik perutnya yang berrambut tebal (Oliver, 1984).

2.2 Klasifikasi
Menurut (Anonimous,http://animaldiversity.ummz.umich.edu) klasifikasidari kelinci(Lepus nigricollis) adalah:
Kingdom: Animalia 
Phylum:Chordata
Subphylum:Vertebrata
Class:Mammalia
Ordo: Lagomorpha
Familia: Leporidae
Genus: Lepus
Spesies: Lepus nigricollis
.
2.3 Habitat
Kelinci
(Lepus nigricollis)
biasanya hidup di daerah rimba raya dansemak- semak lebat dekat tanah pertanian. Mereka juga ditemukan pada area perbukitan, terutama di dasar bukit. Sekarang ini kelinci merupakan binatangmammalia populer sebagai hewan peliharaan, dan angka- angkanya terusmeningkat (Anemous,http://www.aquavet.il2.com/rabbit.htm).

 
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Pada pengamatan yang telah dilakukan yaitu khususnya pada kelincidilakukan di laboratorium biologi pada tgl 11 juni 2007 (8.00 WIB).

3.2 Alat dan Bahan3.1.2 Alat
Adapun alat yang digunakan pada pengamatan ini adalah:
•Seperangkat alat bedah
•Papan seksi
Loupe
Tussue

3.1.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah kelinci yangmasih segar (hidup).

3.3 Langkah Kerja
1.Melakukan pengamatan secara morfologi, yaitu mengamati hewan cobayang telah disiapkan kemudian menggambar secara menyeluruh (tampak dari samping)2.Menentukan bagian-bagian kepala, leher, badan, dan ekor, serta penutuptubuh yang berupa rambut
 
3.Menetukan bagain-bagian seperti organ visus, nares anterior, rima oris,vibrissae (kumis), auriculae (daun telinga), ekstermitas anterior dan posterior 
4.Melakukan pengamatan secara anatomis, dengan cara menyembelih hewancoba setelah mati ke-4 kakinya dipaku diatas papan seksi dengan posisiterlentang
5.Membasahi rambut pada kepala leher, perut, dan kaki dengan air agar tidak berhamburan saat kulit dibuka
6.Melakukan pembedahan kemudian mengamati diafragma (pemisah antararongga dada dan perut), hati (sebelah kanan melekat pada diafragma),empedu, lambung (ventrikulus), usu halus, ceccum (usus buntu), usus besar, dan anus. Selanjutnya mengamati pula pancreas, limpa (lien), ginjal,saluran ureter,uterus,oviduct (berliku-liku), dan vagina. Pada jantanmengamati sepasang testisnya
7.Melakukan pembedahan kea rah anterior kemudian memotong secarahorizontal rusuk kanan dan kiri (dari belakang kedepan), kecuali rusuk utama, mengamati dan menggambar paru-paru, trachea (dirongga dada bercabang dua masing-masing menuju keparu-paru), jantung danoesophagus
8.Melakukan pengamatan terhadap saluran pencernaan, pernafasan jantungserta pembuluh-pembuluhnya dan alat ekresi. Jantung merupakan pembuluh darah besar berdinding tebal,berwarna kuning yang di sebutaorta dorsalis. Pembuluh darah ini membelok keatas kemudian masuk kedalam perut menuju kebelakang, pembbuluh ini kaya akan oksigen Pada jantung terdapat vena cava anterior (depan) dan posterior (belakang).Menggambarnya pada media gambar .


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil


HasilGambar 1. mofologi kelinci

Keterangan :

a.Kepala
b.Leher
c.Badan
d.Ekor
e.Mulut
f.Kumis
g.Mata

h.Kaki
i.Paha 
j.Anu
  


Gamabar 2. Bagian Tubuh Dalam Kelinci 

keterangan:
a.Jangtung
b.Hati
c.Empedu
d.Lambung
e.Usu 12 jari
f. Usus Halus
g. Usus buntu
h. Ginjal
i. Kantung kemih 
j. Anus


 
4.2 pembahasan
4.2.1 morfologi kelinci
Pada pengamatan yang telah dilakukan yaitu dengan mengamati morfologikelinci yaitu pada tubuh kelinci bagian dorsal terdapat kepala, leher, badan sertaekor, dan pada bagian kepala (Caput) telah diketahui mata dan Mempunyai dauntelinga yang panjang dan menghadap ke depan , Mata yang besar terletak di bagian samping dari kepala. Kelopak mata ada dua macam yaitu: Palpebrasuperior dan palpebra inferior 
.
Selain itu juga pada kepala (caput) terdapat ronggamulut (rima oris) yang terdapat pada 2 bibir yaitu (bibir atas dan bibir bawah).Lubang hidung terletak di moncong. Vibrissae berupa rambut- rambut kaku.Menurut Tim Dosen Anatomi Hewan (1991), berfungsi untuk mendeteksimakanan waktu didalam tanah. Lingua dilapisi oleh mucosa, penuh dengantonjolan- tonjolan kecil yang mengandung gerombolan sel syaraf atau indera perasa yang berhubungan dengan ujung- ujung syaraf.Tubuh bagian luar kelinci(Lepus nigricollis)di lapisi oleh kulit danditumbuhi oleh banyak rambut. Bangun hidung silindris. Mempunyai gigi seriyang di gunakan untuk memotong- motong makanan sebelum makanan ditelan..Kaki berjumlah dua pasang, kaiki bagian depan lebih pendek daripada bagian belakang (Rictche, 1983).Pada pengamatan juga ditemukannya.Pada bagian Leher (cervix) kelinci (Lepus nigricollis) ini merupakan bagian penghubung antara kepala dan badan. Sedangkan pada bagian Badan(Truncus) terdapat thorax, abdomen, dorsum, glatea, pineum, dan glandula mamaePada bagian Ekornya (Cauda) tampak lebih pendek karena sebagian besar  tersembunyi dibalik perutnya yang berrambut tebal (Oliver, 1984). Litetatur yangtercantum sama dengan pengamatan yang telah dilakukan.Menurut Brotowidjoyo (1994) kelenjar air susu berjumlah 4 atau 5 pasang,dengan putting- putting tampak jelas dari luar. Alat kelamin hewan betina berupavagina dan hewan jantan berupa penis sebagai alat kopulasi (Kastawi, 1992).Organ ektremitas berupa kaki depan dan kaki belakang. Pada kaki depandibagi menjadi branchium (lengan atas yang berupa numerus), anterobranchium(lengan bawah yang berupa radius dan ulna), manus yang berupa digiti dan ossacarpalli (pergelangan tangan), ossametakarpa (tulang telapak tangan)dan phalagus pada kaki bagian belakang terdiri dari femur (sebagai tungkai atas), crus (sebagaitungkai bawah yang terdiri dari tibia dan fibulla), pes yang terdiri dari ossatarsalia(tulang pergelangan kaki), ossametacarpalia, telapak kaki dan phalagus jari-jari(digiti) yang berjumlah 5 jari, ukurannya lebih pendek dari kaki belakang. Padakaki bagian belakang berjumlah 4 jari, dengan ukuran lebih besar dan kuat darikaki depan yang digunakan untuk melompat, anusnya terdapat di bawah ekor.Jejak lompatan- lompatannya mempunyai ciri- ciri yang khas. Untuk lompat-lompatan pendek, kaki belakangnya yang kuat memungkinkan berlari dengankecepatan 70 km per jam (Oliver, 1984). Sebagaimana pengamatan yang telahdilakukan juga terdapat organ ektremitas sebagaimana yang terdapat dalamliterature.

4.2.2 Anatomi Dalam Kelinci (Lepus nigricollis)
Anatomi dalam kelinci (Lepus nigricollis) meliputi organ- organ viscerayaitu sebagai berikut:

 
Gambar 1. Anatomi Kelinci (Lepus nigricollis).
(Grove dan Newel,1942)

A.Sistem Respirasi Kelinci (Lepus nigricollis)
Pada pengamatan system pernafasan pada kelinci terdapat satu pasanghidung, lubang hidung, parink, larink, kemudian paru-paru yang berwarna merahkekuning-kuningan yang terletak dekat dengan tulang rangka. Kastawi (1992),udara masuk melalui cavum oris (lubang hidung) kemudian masuk ke pharynxmelalui rima glottides masuk ke larynx, kemudian masuk menuju epiglottis danaparatus vocalis yang terdiri dari ligamentum vocale ynag berada di larynx danmenuju ke trakea yang bercabang dua menjadi bronkhi dan bercabang lagi didalam pulmonum yang di dalamnya terdapat gelembung- gelembung alveoli yang berhubungan dengan bronchioli. Gelembung alveoli ini diliputi oleh kapiler darahdan dari sinilah terjadi pertukaran O2 dan CO2 (Kastawi, 1992). 

B.Sistem Pencernaan Kelincim (Lepus nigricollis)
Pada pengamatan yang telah dilakukan pada kelinci terdapat mulut, gigi, pharynx, oesophagus, ventriculus, intestinum yang berkelok-kelok yang berwarna biru tua kaena pada pengamatan yang telah dilakukan pada intestinum tersebutmasih terdapat makanan-makanan dan sekaligus feses, dan anus.



  Gambar 2.Sistem pencernaan kelinci (Lepus nigricollis)

Sistem pencernaan pada kelinci (Lepus nigricollis)terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri dari: cavum oris, pharynx, oesophagus, ventriculus, intestinum, dan anus. Sedangkan kelenjar  pencernaannya antara lain yaitu: glandulae salivarae (kelenjar ludah), glandulaemucosae, hepar (hati), dan pancreas (Katawi, 1992).Menurut Oliver (1984) hewan ini mempunyai sistem pencernaan makanananeh yang membantunya menahan makanan bergizi. Mereka mengeluarkanmakanan yang sudah setengah dicerna bersama kotorannya, kemudian dimakankembali, dicerna untuk kedua kalinya dan vitamin- vitaminnya yang penting akan diserap.  

C. Sistem Sirkulasi Kelinci(Lepus nigricollis)
Pengamatan yang telah dilakukan sistem sirkulasi pada kelinci (Lepusnigricollis) adalah tertutup. Jantung relatif kecil terletak dalam cavum thoraxica(rongga dada) yang terbungkus kantong pericardium yang berlapis dua peredarandari jantung (Cor) yang berfungsi sebagai alat pemompa darah dilanjutkan ke pulmo melalui archus sinistrum, kemudian menuju ke cauda melalui archusmelalui archus aortichus yaitu sebagai arteri caudalis. Pada sistem sirkulasi kelinci (Lepus nigricollis) mempunyai karakteristik yang paling menonjol adalah percabangan lengkung aorta menjadi arteri innominator dan arteri subklavia kiri.Arteri innominator itu juga bercabang menjadi 3, yaitu: arteri subklavia kanan,arteri karotis kanan, dan arteri karotis kiri terdapat 2 buah vena cava anterior (kiridan kanan). Ini berbeda pada manusia, pada manusia hanya ada satu terletak disebelah kiri (Brotowidjoyo,1989).

D. Sistem Syaraf Kelinci (Lepus nigricollis)
Pada praktikum yang telah dilakukan praktikan tidak membuka kepalakelinci sehingga tidak mengamati bagian otak dari kelinci. Menurut, Kastawi,(1992)Sistem syaraf pada kelinci (Lepus nigricollis) terdiri atas 2 bagian yaitu:sistem saraf pusat dan saraf periferi. Sistem saraf pusat terdiri dari otak danmedula spinalis (sum- sum tulang belakang) yang terdapat pada di dalam canalisvertebralis dan berhubungan dengan otak melalui foramen magnu.



Gambar 3. Otak Kelinci (Lepus nigricollis) (Grove dan Newell, 1942).

Pada bagian otak terdiri dari cerebrum (otak besar) dan cerebellum (otak kecil). Cerebellum mempunyai permukaan yang berlekuk yang berfungsi sebagaikoordinasi aktifitasnya. Sedangkan sistem saraf perifer (sistem saraf tepi) berfungsi untuk mengumpulkan informasi yang dalam bentuk rangsang listrik (implus) dari berbagai organ dalam dan luar untuk disampaikan pada saraf pusat.Dan juga membawa implus dari pusat saraf menuju pusat motorik tubuh (Kastawi,(1992)

E. Sistem Ekskresi Kelinci (Lepus nigricollis)
Sistem ekskresi pada kelinci (Lepus nigricollis)berupa ginjal yang berbentuk seperti biji kacang. Ruang median ginjal disebut pelvis renalis dan berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter. Urin dikeluarkan oleh duaginjal yang di salurkan di ureter dan ditampung di kantung urinaria (urinaria bladder), dinding otot bekerja secara voluntery sehingga memaksa urin keluar dariuretra (Boolotion, 1979).



Ket: Gambar Irisan melintang ginjal

a.Populla
b..Pelvis renis
c. Ureter
d. Cortek trenis
e. Pyramid
f. Minor colva
g. Mayor colcva
h. Vena renalis
i. Arteri renalis
Urine pada kelinci (Lepus nigricollis) banyak mengandung carbon karena pengaruh dari makanannya. Urine kelinci sangat pekat karena adanya kristalcalsium carbonat dan dapat juga berubah warna dari cream menjadi merah tuatergantung dengan makananyang telah dimakannya(Http://www.Aquvet.il2.Com).


F. Sistem Reproduksi Kelinci (Lepus nigricollis)
            Sistem reproduksi tersusun atas sistem genital interna dan eksterna. Padahewan betina organ interna berupa sepasang ovarium dan uterus. Ovarium terletak sebelah kaudal dari ren dan didalamnya terdapat folikel-folikel Graaf berbentuk gelembung. Uterus berjumlah sepasang dan berkelok-kelok dan terbagi atasinfundirambutm, tuba, dan uterus. Organ ksterna tersusun atas vagina, vulva,labium majus, labium ninus, dan clitoris (Tim Dosen anatomi hewan UGM).
 


Gambar 4. Sistem reproduksi pada kelinci
 Lepus nigricollis)
betina (kiri), jantan (Kanan)(Grove dan Newel, 1942).
Gambar 5. Anak kelinci(Lepus nigricollis)yang baru dilahirkan(Hustamin, 2006).

Kelinci terkenal karena kemampuan reproduksinya, yang betina berevolusisegera setelah senggama sehingga pembuahan terjamin. Selain itu kelinci betinamempunyai sistem reproduksi yang istimewa, yaitu mampu mengandung 2rumpun anak sekaligus karena memiliki rahim ganda. Pembuahan pada rahimyang 1 tidak menghalangi ovulasi pada rahim yang satunya lagi. Gejala ini disebutSuperfetasi, dan meskipun langka dianggap cukup sering terjdi (Oliver, 1984)
 
Sedangkan pada jantan memiliki organ reproduksi interna dan eksterna. Padaorgan interna terdiri dari testis dan epididimis. Testis terdapat sepasang yangterletak dalam scrotum. Testis merupakan pengahasil sperma terus dikeluarkanmelalui epididimis yang merupakan tempat pematangan kemudian kevasdeferens. Sedangkan pada organ eksterna berupa penis. Penis ini merupakanmerupakan alat kopulasi dan tersusun dari corpus cavernosusm penis dan corpusgavernosum urethrae. Disamping itu juga terdapat kelenjar-kelenjar yangmembantu sistem reproduksi (Kastawi, 1992). Pemaparan tersebut sebagaimanayang telah dilakukannya pengamatan dengan menghasilkan hasil seperti itu pula.


 
BAB V KESIMPULAN

•Kelinci(Lepus nigricollis) tubuhnya dipenuhi oleh rambut-rambut yang berwarna-warni diantaranya putih, abu- abu, hitam dan coklat. Kecuali pada telapak tangan dan kaki tubuhnya dibagi menjadi empat bagian yaitu:caput (kepala), cervix (leher), truncus, (Badan) dan cauda (Ekor). Padacaput terdapat rima oris (rongga mulut), vibrisae, nares, organo visus dantelinga yang panjang. Vibrissae berupa rambut- rambut kaku yang berfungsi untuk mendeteksi makanan waktu didalam tanah. TerdapatOrgan ektremitas yang berupa kaki depan dan kaki belakang.


•Kelinci (Lepus nigricollis)
bernafas dengan paru- paru, melalui prosesyaitu: nares, pharynx, larynx, epiglottis, trakea, pulmo.Sistem pencernaan berupa saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Sistem pencernaanyang meliputi: cavum oris, pharynx, oesophagus, ventriculus, intestinumdan anus. Sistem sirkulasi kelinci (Lepus nigricollis) mempunyaikarakteristik yang menonjol dengan percabangan lengkung aorta menjadiarteri innominator an arteri subklavia kiri.Sistem syaraf pada kelinci (Lepus nigricollis) di bagi atas sistem syaraf pusat dan sistem syaraf  perifer.Sistem syaraf pusat terdiri atas otak dan medulla spinalis.
•Sistem ekskresi pada kelinci (Lepus nigricollis) berupa ginjal berbentuk seperti biji kacang. Sistem reproduksi pada kelinci (Lepus nigricollis)  betina terdiri atas organ interna berupa sepasang ovarium dan ueterus.Organ eksterna tersusun atas vagian, vulva, labium minus, dan clitoris
 


DAFTAR PUSTAKA

Anonymous,http://animaldiversity.ummz.umich.edu/site/accounts/classification/Lepus_nigricollis.htmlAnonymous,http://www. aquavet.il2.com/rabbit.htmlAnonymous,http://www.geocities.com/dewa_ihp/hadits12.htmBoolotion, Richard A. 1979.
 Zoology an Introduction to the Study Animals
. NewYork: Macmillan Publishing.Co.inc.Hlm 289-294Brotowidjoyo, Mukayat Djarubito. 1989.
 Zoologi Dasar 
. Jakarta: Erlangga. Hlm218-226Djuhanda, Tatang.1982.
 Pengantar Anatomi Perbandingan Vertebrata II 
.Bandung : Armico.Hlm: 60-73Groove, A. J. and Newell, Greece. 1942.
 Animal Biology
Sistematika Hewan
. Jakarta: Sinar Wijaya. Hlm284-294Kastawi, Yusuf. 1992.
Vertebrata Bagian II 
. Malang: Departemen PendidikanDan Kebudayaan IKIP Malang Proyek Operasi dan Perawatan Fasilitas.Hlm 94-118Oliver, James A. 1984.
 Ilmu Pengetahuan Populer 
. Jakarta: PT.Widya Dara. Hlm228-230Tim Dosen Anatomi Hewan. 1991.
 Diktat Asistensi Anatomi Hewan Zoologi
.Yogjakarta: Laboratorium Anatomi Hewan Jurusan Zoologi fakultasBiologi UGM Yogjakarta. Hlm 49-82